Jajanan Favorit di Sekolah Dasar, Ada yang Kamu Ingat?

Jajanan Favorit di Sekolah Dasar, Ada yang Kamu Ingat?

resepanekajajanan – Masa-masa sekolah dasar (SD) adalah salah satu fase hidup yang tak tergantikan. Bukan hanya karena pelajaran atau teman-teman sekelas, tetapi juga karena kenangan yang melekat di sela-sela waktu istirahat tepatnya di depan gerbang sekolah atau sudut kantin yang penuh dengan berbagai jajanan. Sederhana, murah meriah, tapi terasa begitu lezat dan membekas hingga dewasa.

Banyak dari kita yang mungkin masih bisa mengingat aroma kue cubit hangat, sensasi asam-pedasnya mie lidi, hingga dinginnya es mambo yang dijajakan dalam plastik panjang. Walau zaman telah berganti dan pilihan jajanan kini lebih modern, tetap saja kenangan akan jajanan masa SD memiliki tempat istimewa di hati.

Artikel ini akan mengajak kamu menelusuri kembali deretan jajanan favorit anak-anak SD yang sempat atau bahkan masih berjaya di sekolah-sekolah Indonesia. Siapa tahu, kamu akan tersenyum-senyum sendiri saat membaca dan mengingat masa kecilmu yang polos dan penuh rasa.

1. Cilok – Si Bulat Kenyal yang Tak Pernah Sepi Peminat

Cilok, singkatan dari “aci dicolok”, adalah camilan berbahan dasar tepung tapioka yang dibentuk bulat seperti bakso, lalu direbus dan ditusuk pakai lidi. Disajikan dengan bumbu kacang atau saus pedas manis, cilok menjadi primadona di depan gerbang sekolah.

Teksturnya yang kenyal dan harga yang sangat terjangkau membuatnya disukai semua kalangan—mulai dari anak kelas satu yang masih lugu, hingga kakak kelas enam yang ingin tampil gaul saat jajan.

Cilok bukan sekadar jajanan, tapi bagian dari ritual istirahat sekolah yang menyenangkan.

2. Telur Gulung – Atraksi Mini yang Mengenyangkan

Siapa yang tidak kenal dengan abang telur gulung dan wajan kecil bundarnya? Jajanan ini sudah ada sejak era 90-an dan tetap eksis hingga sekarang. Telur kocok yang digoreng di minyak panas lalu digulung cepat menggunakan tusuk lidi ini menjadi pertunjukan mini yang menarik bagi anak-anak SD.

Biasanya ditambah saus pedas-manis atau kecap asin, telur gulung memberikan rasa gurih yang memanjakan lidah. Bahkan, momen melihat proses menggulungnya sering kali menjadi hiburan tersendiri.

3. Mie Lidi – Camilan Renyah yang Tak Lekang oleh Waktu

Mie lidi adalah jajanan legendaris yang dulu dijual dalam plastik kecil, dengan rasa pedas, asin, atau keju. Bentuknya yang seperti batang korek api dan teksturnya yang renyah membuat camilan ini cepat habis dalam sekali duduk.

Tak sedikit anak-anak yang menyimpan mie lidi di dalam saku baju atau laci meja untuk disantap saat pelajaran berlangsung diam-diam tapi nikmat. Meski sederhana, mie lidi punya daya tarik yang tak pernah pudar.

4. Kue Cubit – Kecil, Imut, dan Penuh Warna

Kue cubit menjadi ikon jajanan sekolah yang paling dicari, terutama karena ukurannya yang mungil dan bentuknya yang lucu. Adonan manis yang dituangkan ke dalam cetakan mini dan dimasak hingga setengah matang membuatnya terasa lembut di mulut.

Varian topping seperti meses, keju, atau bahkan Oreo mulai bermunculan belakangan, tapi versi original dengan cokelat warna-warni tetap menjadi favorit anak-anak SD.

Sambil menunggu pesanan matang, tak jarang anak-anak mengelilingi si penjual dan berebut cubitan pertama.

5. Es Mambo – Kesegaran Dalam Plastik Panjang

Es mambo atau es lilin adalah salah satu jajanan favorit saat cuaca panas menyerang. Berbentuk lonjong, disimpan dalam plastik panjang, dan tersedia dalam berbagai rasa—cokelat, stroberi, melon, hingga kacang hijau—es mambo menjadi penyelamat di jam istirahat siang.

Walau kadang terasa keras seperti batu karena terlalu beku, es ini tetap dinikmati dengan penuh semangat. Anak-anak sering kali membuka plastiknya dengan gigi, dan es mambo menjadi alasan senyum manis penuh kepuasan.

6. Permen Kaki – Jajanan Ikonik yang Bikin Senyum-Senyum

Permen kaki adalah bentuk permen lolipop dengan cetakan mirip kaki manusia. Warna-warni cerah dan rasa manis yang khas menjadikan jajanan ini sangat ikonik. Biasanya dijual per biji, dan tak sedikit anak yang menyimpan bungkusnya di dompet mainan sebagai “koleksi”.

Walaupun sekilas terlihat biasa saja, permen kaki memegang peranan penting dalam kehidupan sosial anak-anak SD: siapa yang bawa banyak, dia dianggap “kaya”.

7. Jajanan Seribuan: Aneka Gorengan dan Kerupuk

Dengan modal seribu rupiah, anak-anak SD bisa mendapatkan berbagai macam gorengan—pisang goreng, tahu isi, bakwan mini, atau cireng. Semua itu sering disajikan dalam kantong kertas minyak dengan sambal saus tomat yang merakyat.

Kadang, jajanan ini dijual oleh ibu kantin atau abang keliling yang sudah menjadi langganan bertahun-tahun. Gorengan menjadi pengganjal perut sebelum pelajaran kembali dimulai.

8. Kue Lumpur dan Bolu Kukus – Manis, Lembut, dan Hangat

Kue lumpur dan bolu kukus adalah dua jenis kue basah yang kerap dijajakan di kantin sekolah. Kue lumpur dengan rasa santan dan kentang yang lembut, serta bolu kukus warna-warni yang mengembang sempurna, menyatu dengan masa kecil anak-anak Indonesia.

Biasanya dibungkus dengan plastik bening dan dijual satuan, kue-kue ini jadi camilan manis yang menenangkan di sela pelajaran.

9. Permen Susu dan Permen Karet Jaman Dulu

Permen susu dalam bungkus kecil-kecil warna-warni adalah favorit anak-anak SD yang suka rasa manis lembut. Rasanya yang milky dan lembut di lidah menjadikannya camilan sekaligus “obat” penyemangat.

Lalu, ada permen karet legendaris seperti Yosan, yang selalu membuat penasaran karena katanya ada hadiah di dalam bungkusnya. Tak peduli dapat atau tidak, membuka bungkusnya saja sudah membuat anak-anak berdebar.

10. Cokelat Warna-warni dalam Botol Kecil

Anak-anak SD pasti ingat jajanan mirip M&M versi lokal yang disimpan dalam botol kecil transparan. Warnanya mencolok merah, biru, kuning dan dijual per botol atau per gram.

Kadang, ada juga versi cokelat koin atau cokelat payung yang dibungkus dengan alumunium foil. Selain enak, bentuknya yang lucu membuat cokelat ini jadi rebutan.

11. Anak Mas dan Sebangsanya: Mi Instan yang Dimakan Mentah

Jajanan kering berbentuk mi mentah seperti Anak Mas, Mi Gemes, atau Mie Gogo sangat populer di kalangan anak SD. Cara makannya unik: bumbu ditabur dalam plastik, lalu semuanya dikocok hingga tercampur rata, dan langsung dimakan dalam bentuk mentah.

Sensasi kriuk dan gurihnya membuat ketagihan. Meski tidak terlalu sehat, jajanan ini tetap menjadi simbol kejayaan masa kecil.

12. Agar-Agar Plastik: Lucu, Kenyal, dan Manis

Jajanan berbentuk agar-agar dalam plastik lucu kadang berbentuk hewan atau botol mini juga menjadi favorit. Teksturnya kenyal dan rasanya manis menyegarkan.

Biasanya dijual satuan, dan anak-anak SD suka membawanya dalam kotak makan untuk dimakan saat istirahat. Bentuknya yang lucu membuat agar-agar ini populer di kalangan anak perempuan.

13. Wafer Legendaris: Roma, Nissin, atau Khong Guan Mini

Wafer klasik dengan lapisan cokelat atau susu ini selalu menjadi bagian dari perbekalan sekolah. Ada juga versi mini yang dijual eceran, bahkan kadang dijadikan “hadiah” dari guru saat ulang tahun teman sekelas.

Wafer murah meriah ini bukan hanya camilan, tapi juga pengikat kenangan manis di jam istirahat.

14. Mainan Sekaligus Jajanan

Beberapa jajanan SD dikemas dengan mainan: permen dalam kapsul gacha, cokelat dalam bola berisi stiker, atau camilan yang dilengkapi tato tempel. Cita rasa bukan tujuan utama, melainkan kejutan di dalamnya.

Anak-anak rela menghabiskan uang jajan untuk mencoba peruntungan dari camilan yang satu ini.

15. Jajanan Buatan Sendiri: Bekal Kreatif dari Rumah

Tak semua anak jajan di luar, ada juga yang membawa bekal hasil kreasi sendiri atau buatan ibu. Roti isi cokelat meses, nasi kepal, hingga puding jelly warna-warni. Bekal ini tak kalah menarik dan sering kali dipertukarkan dengan teman.

Kegiatan ini menjadi awal dari kebiasaan berbagi dan belajar berbagi rasa sejak kecil.

Mengapa Jajanan SD Tak Pernah Mati?

Meski zaman terus berubah dan jajanan modern makin menjamur, jajanan SD tetap bertahan karena:

  • Harganya terjangkau

  • Mudah didapat

  • Penuh kenangan dan nostalgia

  • Rasanya otentik dan apa adanya

  • Sifatnya mengumpulkan orang: membuat anak-anak berkerumun dan berbagi

Bahkan banyak orang dewasa kini rela memburu jajanan SD di pasar-pasar nostalgia atau festival kuliner.

Sekeping Rasa, Sejuta Kenangan

Jajanan SD bukan sekadar camilan untuk mengisi perut saat istirahat, melainkan bagian dari perjalanan hidup yang sulit dilupakan. Ia mewakili tawa riang, obrolan polos, hingga kebersamaan tanpa beban.

Kini, ketika kita dewasa dan melihat kembali jajanan itu baik di media sosial atau langsung di gerobak kaki lima rasa rindu pun datang. Rindu akan masa ketika hidup terasa begitu sederhana, diwarnai tawa lepas dan rasa manis di ujung lidah.

Jadi, kalau kamu bertemu lagi dengan kue cubit atau cilok di sudut jalan, jangan ragu untuk membeli. Karena di balik satu gigitan itu, ada kenangan panjang yang tak ternilai harganya.