resepanekajajanan – Ketika mengunjungi suatu daerah, rasanya belum lengkap jika tidak membawa pulang oleh-oleh khas setempat. Salah satu bentuk oleh-oleh yang paling diminati adalah jajanan tradisional maupun kreasi unik khas daerah. Selain menggugah selera, jajanan ini juga menyimpan cerita budaya, keunikan bahan lokal, hingga inovasi kuliner yang menyesuaikan zaman.
Bagi banyak wisatawan, membawa pulang jajanan dari tempat yang dikunjungi bukan hanya soal memberikan buah tangan kepada keluarga dan teman, tetapi juga upaya membawa kembali kenangan dari tempat tersebut dalam bentuk rasa. Artikel ini akan mengajak Anda menjelajah berbagai rekomendasi jajanan daerah yang unik, lezat, dan patut dijadikan oleh-oleh. Bukan hanya dari kota-kota besar, tapi juga dari pelosok nusantara yang menyimpan permata kuliner tersembunyi.
Mengapa Jajanan Khas Cocok untuk Oleh-Oleh?
Sebelum membahas jenis-jenisnya, mari kita pahami dulu mengapa jajanan menjadi pilihan favorit untuk oleh-oleh:
-
Mudah dikemas dan dibawa
Sebagian besar jajanan daerah dibuat dalam ukuran kecil dan tahan beberapa hari, cocok untuk dijadikan oleh-oleh perjalanan jauh. -
Representasi cita rasa lokal
Jajanan mencerminkan karakter kuliner suatu daerah, mulai dari bahan yang digunakan hingga teknik pengolahannya. -
Harga relatif terjangkau
Dibanding souvenir non-kuliner, jajanan lokal umumnya lebih ramah di kantong, terutama jika dibeli dalam jumlah banyak. -
Bisa langsung dinikmati
Tak perlu disimpan lama, jajanan bisa langsung dicicipi begitu sampai rumah.
1. Jawa Barat – Surabi dan Rengginang Oncom
Dari tanah Sunda, kita mengenal surabi sebagai jajanan yang khas dan fleksibel. Surabi kini hadir dalam dua versi: manis dan gurih. Untuk oleh-oleh, surabi kering yang sudah divakum bisa bertahan beberapa hari. Selain itu, ada pula rengginang oncom yang gurih dan pedas, cocok sebagai camilan sore.
Produk-produk dari Bandung juga dikenal inovatif, seperti keripik pedas berbagai level, brownies kukus, atau batagor kering dalam kemasan praktis.
2. Yogyakarta – Bakpia dan Yangko
Jogja memiliki segudang pilihan oleh-oleh kuliner. Yang paling terkenal tentu saja bakpia, kudapan mungil berisi kacang hijau, keju, cokelat, dan rasa lainnya. Selain itu, ada pula yangko, jajanan berbahan dasar ketan yang kenyal dan manis, mirip mochi ala Jepang.
Bagi penggemar rasa tradisional, jangan lewatkan geplak, bola-bola kelapa berwarna-warni yang legit dan menyenangkan untuk anak-anak maupun orang dewasa.
3. Sumatera Barat – Karupuak Sanjai dan Bareh Randang
Sumatera Barat terkenal akan masakan Padangnya, tetapi juga menyimpan jajanan unik untuk dibawa pulang. Salah satunya adalah karupuak sanjai, keripik singkong yang digoreng tipis dan diberi sambal balado pedas manis.
Pilihan lain adalah bareh randang, camilan manis dari beras ketan yang diolah seperti dodol dan dicampur bumbu rendang. Perpaduan rasa unik yang tidak bisa Anda temukan di daerah lain.
4. Bali – Pie Susu dan Jaja Laklak
Pulau Dewata juga punya jajanan khas yang sangat digemari, yaitu pie susu. Teksturnya renyah di luar dan lembut di dalam, dengan isian susu manis yang lumer. Pie susu bisa disimpan beberapa hari dan cocok dijadikan buah tangan dari Bali.
Selain itu, jaja laklak semacam serabi versi Bali dengan kelapa parut dan gula merah cair bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional. Meski kurang tahan lama, beberapa toko kini menjualnya dalam versi vakum.
5. Kalimantan Selatan – Kue Lam dan Amplang
Jika Anda berkunjung ke Banjarmasin, jangan lupa membawa kue lam, kue legit yang dibuat dari campuran tepung ketan dan gula merah dengan rasa karamel khas. Cocok untuk penikmat cita rasa manis tradisional.
Sementara itu, amplang kerupuk ikan khas Kalimantan jadi favorit banyak orang karena teksturnya renyah dan gurih. Tersedia dalam berbagai bentuk seperti kuku macan atau bola kecil, amplang mudah ditemukan di toko oleh-oleh.
6. Sulawesi Utara – Klappertaart dan Panada
Sulawesi Utara punya jajanan khas dengan pengaruh Eropa, seperti klappertaart, dessert lembut dari kelapa muda, susu, dan mentega. Versi panggang lebih cocok dijadikan oleh-oleh karena tahan lebih lama daripada versi lembut.
Tak kalah menarik, ada pula panada, kue goreng berisi ikan cakalang suwir pedas. Mirip pastel, namun dengan rasa khas yang menggoda.
7. Aceh – Kue Timphan dan Kopi Gayo dalam Kemasan Camilan
Aceh dikenal dengan kuliner beraroma kuat. Salah satu jajanan khasnya adalah timphan, kue basah dari ketan yang dibungkus daun pisang dan diisi srikaya atau pisang. Untuk versi oleh-oleh, kini tersedia timphan dalam kemasan kering atau frozen.
Menariknya, kopi Gayo juga kini hadir dalam bentuk unik seperti cookies kopi, permen kopi, atau bahkan keripik rasa kopi kreativitas baru yang membuat kopi Aceh lebih fleksibel dijadikan oleh-oleh.
8. Maluku – Bagea dan Sagu Lempeng
Daerah timur Indonesia ini memiliki jajanan khas berbahan sagu. Bagea, kue keras dari sagu dan kacang kenari, adalah contoh jajanan yang awet disimpan dan cocok dibawa bepergian jauh.
Lalu ada sagu lempeng, roti sagu padat yang sering dinikmati bersama teh atau kopi. Meskipun teksturnya keras, rasa gurihnya sangat khas dan membuat banyak orang rindu kampung halaman.
9. Nusa Tenggara Timur – Jagung Titi dan Kue Rambut
NTT menawarkan jajanan yang menggambarkan kehidupan lokal. Jagung titi, sejenis keripik dari biji jagung pipil yang ditumbuk tipis dan digoreng tanpa minyak, jadi camilan sehat dan unik.
Selain itu, kue rambut yang berbentuk seperti gulungan serat tipis dan berwarna-warni pun menarik perhatian. Meski namanya tidak umum, cita rasanya sangat menggoda.
10. Papua – Abon Ikan Cakalang dan Kacang Khas Wamena
Papua menawarkan kekayaan laut dan hasil bumi dalam bentuk oleh-oleh jajanan. Salah satunya abon cakalang khas Sentani, yang bisa dijadikan taburan nasi atau camilan langsung. Rasanya pedas gurih dan tahan lama.
Sementara itu, kacang tanah Wamena dikenal memiliki ukuran besar dan rasa khas. Kini dijual dalam berbagai varian seperti kacang goreng bawang, manis, atau berbalut cokelat.
Menghadirkan Inovasi Lewat Kemasan dan Branding
Kini banyak pelaku UMKM yang mulai memodernisasi jajanan daerah dengan sentuhan desain kekinian dan kemasan higienis. Tidak sedikit pula yang menjual produknya secara daring, memungkinkan wisatawan tetap bisa membeli oleh-oleh khas meski tak lagi berada di daerah tersebut.
Kemasan vakum, pouch zip, dan kaleng menjadi pilihan populer. Selain menjaga ketahanan produk, desain menarik juga membuat jajanan ini cocok dijadikan cendera mata atau hampers.
Tips Memilih Jajanan yang Tepat untuk Oleh-Oleh
Agar tidak salah pilih saat membeli oleh-oleh jajanan, perhatikan beberapa hal berikut:
-
Ketahanan Produk
Pilih jajanan yang tidak mudah basi atau bisa bertahan selama perjalanan pulang. -
Keamanan dan Label Produk
Pastikan produk memiliki izin edar atau diproduksi dengan standar higienis. -
Kemasan Praktis
Jajanan yang dikemas baik akan lebih mudah dibawa dan disimpan. -
Cita Rasa Representatif
Pilih produk yang benar-benar mencerminkan cita rasa khas daerah tersebut. -
Nilai Cerita di Balik Produk
Produk yang memiliki cerita atau latar budaya biasanya lebih bermakna untuk dijadikan buah tangan.
Tren Jajanan Daerah yang Semakin Mendunia
Tidak sedikit jajanan khas daerah yang kini menembus pasar global. Misalnya, keripik balado dari Padang sudah masuk ke pasar Jepang dan Eropa. Pie susu dari Bali dijual di berbagai toko Asia di Australia. Ini menunjukkan bahwa jajanan tradisional bukan hanya bagian dari budaya lokal, tapi juga potensi ekonomi yang luar biasa.
Dengan kemasan yang profesional, sertifikasi yang jelas, dan promosi digital yang efektif, banyak pelaku usaha kecil kini bisa membawa jajanan lokal ke panggung internasional.
Menikmati Rasa, Membawa Kenangan
Jajanan daerah bukan sekadar makanan. Ia adalah jembatan antara pengalaman, rasa, dan kenangan dari setiap perjalanan. Dengan memilih jajanan unik sebagai oleh-oleh, Anda tak hanya memberi hadiah lezat, tetapi juga menyebarkan kekayaan budaya Indonesia ke orang-orang terdekat.
Dari pie susu Bali hingga bagea Maluku, dari jagung titi NTT hingga karupuak Sanjai Sumatera Barat—setiap gigitan menyimpan cerita, dan setiap rasa menghadirkan senyum. Jadi, saat Anda kembali dari liburan atau kunjungan kerja, jangan pulang dengan tangan kosong. Bawalah rasa dari setiap sudut negeri dan bagikan kelezatan Indonesia yang begitu beragam.