5 Fakta Pebisnis Royal Crepes Sukses

5 Fakta Pebisnis Royal Crepes Sukses – Pebisnis Kuliner Kaki Lima yang Sukses Punya 800 Gerobak pembuatan crepe. Bisnis kuliner di Indonesia memang tidak pernah ada habisnya. Setiap tahun ada saja inovasi makanan baru yang ditawarkan untuk penikmatnya. Hal tersebut menjadikan banyak pengusaha yang tertarik untuk menjajal hal baru. Salah satunya adalah crepe yang dikenal sebagai makanan asal Eropa ini.

5 Fakta Pebisnis Royal Crepes Sukses
Salah satu produsen crepe yang kini sukses adalah Ferry Kurnia dengan produk Royal Crepes miliknya. Ia tidak memulai dengan begitu saja, lho. Banyak manis pahit kehidupan yang sudah dialaminya.

Disamping itu, Beliau juga mempunyai kegemaran dalam bermain judi joker bola di kesehariannya yang tidak banyak diketahui orang, selain mengasah pikiran, permainan hiburan ini dapat membantu merefreshing pikiran dalam mengolah usahanya tersebut

Simak kisah perjuangannya dalam lima fakta berikut ini:

5 Fakta Royal Crepes, Bisnis Kuliner Kaki Lima yang Sukses Punya 800 Gerobak

1.Pernah berbisnis percetakan namun gagal

Belum menjadi pengusaha sejati jika belum gagal, kalimat tersebut menjadi gambaran yang dialami Ferry sebelum memulai bisnis kuliner crepe. Ternyata lelaki yang satu ini dulunya juga merupakan seorang pebisnis dibidang percetakan.
Namun karena satu dan lain hal, peruntungannya tak berumur panjang, dan membuatnya harus menutup usahanya tersebut.

2.Mencoba bisnis crepe dengan modal Rp 600 ribu

Setelah bisnis percetakan bangkrut, Ferry dan istrinya iseng untuk membuat crepe. Ia mengaku bahwa diantara keduanya memang tidak pernah ada yang punya pengalaman di bidang kuliner.
Hal tersebut menjadikan proses pengembangan bisnis kulinernya agak lambat di awal. Ia harus bereksperimen membuat resep yang enak dan krispi saat dimakan. Makanan ini pertama kali ditawarkan tahun 2005 kepada para tetangganya, dengan modal awal Rp 600 ribu.

3.Tawarkan crepe dengan harga terjangkau

Setelah melakukan beberapa kali percobaan, Ferry berhasil menemukan resep crepe yang tipis sekaligus renyah. Hanya dua menu yang ditawarkannya saat itu, yakni keju dan cokelat.
Ia menawarkan harga murah untuk setiap pembelian crepe miliknya. Dengan uang Rp 2.000-4.000, pembeli sudah bisa membawa pulang makanan ini. Hal tersebut merupakan motivasi terbesarnya yakni membuat crepe bisa dinikmati semua kalangan dengan harga terjangkau.

Kini ia masih bisa mempertahankan bisnis kulinernya di rentang harga tersebut dengan tawaran menu yang lebih beragam. Ada 32 varian crepe yang bisa dipilih pelanggan.
Tak hanya itu, produk crepe miliknya memiliki ciri khas tersendiri yakni adonannya masih tetap kriuk walaupun dikonsumsi sehari setelah membeli. Berbeda dengan varian crepe yang lain, di mana adonan tentu akan menjadi lembek atau mengeras setelah terkena udara.

4.Berhasil membuka franchise bisnis 3 tahun berjalan

Setelah 3 tahun berjalan, ia banyak mengikuti pameran dan mencoba membuat konsep untuk peruntungan franchise. Semua usahanya kala itu berjalan baik, banyak mitra yang akhirnya bergabung dan bekerja sama dengannya untuk membesarkan bisnis crepe ini.

5.Kini bisa miliki 800 gerobak

Setelah berhasil dengan konsep yang diangkatnya, ia berani menawarkan paket yang beragam untuk setiap mitra yang bekerja sama. Mulai dari harga Rp 7–15 juta, kamu sudah bisa menjadi mitranya dalam membesarkan bisnis kuliner ini.
Harga yang ditawarkan tergolong murah, hal ini mendorong banyak mitra yang mau bekerjasama dengan Ferry. Ia sudah mendapatkan 800 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia.
Berkat kerja kerasnya, Ferry kini bisa meraup untung yang terbilang banyak. Setiap gerobak dan gerai bisa mendapat keuntungan mulai dari Rp 300 ribu per harinya.
Nah, itulah kisah inspiratif Ferry yang sukses dengan bisnis crepe-nya. Bagaimana dengan kamu, tertarik juga punya usaha sampingan sendiri?