Jajanan Khas Sumatra yang Unik – Sumatra memiliki banyak sekali kuliner yang dapat mengunggah selera bahkan dapat membuat kita ingin memakan dan membelinya. Selain ada jajanan yang namanya terkenal di daerah tersebut, adapula jajanan yang namanya tidak begitu akrab di telinga seperti lima jajanan yang berasal dari Sumatra berikut ini.
Apakah kamu pernah menjumpainya?
1. Lontong paris
Meski menyematkan nama kota di Prancis, cita rasa kue ini lokal sekali. Lontong paris sejenis kue terbuat dari perpaduan tepung terigu dan tepung maizena. Kue nan renyah ini identik juga dengan lapisan gula dan taburan kacang cincang di luarnya. Pernah coba kue lontong paris?
2. Kue bohong
Nama kue ini memang bikin orang berasumsi. Untuk rasanya kamu gak perlu berasumsi karena terbukti enak dan bikin ketagihan.
Kamu pasti sudah gak asing lagi dengan cita rasa kue bohong karena kue ini tak lain adalah odading atau kue bantal khas Medan.
3. Paruik ayam
Ada lagi paruik ayam yang rasanya tidak asing di lidah tapi punya nama yang tidak akrab di telinga. Paruik ayam sendiri adalah kue gemblong khas Minang yang umumnya terbuat dari singkong dan kelapa parut.
4. Rambutan goreng
Pisang atau nangka digoreng tepung mungkin sudah umum. Tapi pernahkah kamu menjumpai atau bahkan membuat sendiri rambutan goreng? Jajanan yang bikin penikmatnya gak berhenti mengunyah ini cukup populer di Jambi lho!
Kamu pun bisa membuatnya sendiri di rumah dengan memanfaatkan rambutan yang telah dipisahkan dari bijinya, kemudian dibalut dengan adonan tepung.
Baca Juga : Resep Jajanan dari Olahan Aci
5. Kue batang buruk
Kue batang buruk terbuat dari kolaborasi tepung beras, tepung gandum, dan kelapa. Jajanan yang rasanya menarik di lidah ini identik dengan taburan bubuk manis yang diberi campuran bubuk kacang serta susu bubuk.
6. Gandus
Bisa dibilang, kue ini adalah “talam ebi” khas Jambi. Namun, gandus lebih bercitarasa karena ditaburi ebi, bawang goreng, daun kucai, dan irisan cabai. Tekstur kuenya pun kenyal dan identik dengan warna putih. Gandus dibuat dengan sederhana, yakni campuran tepung beras, tapioka, santan dan garam. Campuran ini dituang dalam cetakan cucing lalu dikukus hingga matang.
7. Putri Kandis
Namanya cantik sekali, ya? Tak heran, tampilan kue basah inipun sama cantiknya. Bentuknya mirip kue lapis, hanya saja bertekstur lebih padat dan beragam. Mengapa beragam? Karena ada tiga lapisan dalam kue ini, yakni coklat, kuning, dan hijau. Lapisan coklat dan kuning memiliki kepadatan yang sama. Bedanya, lapisan coklat diberi perasa coklat. Untuk lapisan hijau, bahan bakunya cukup berbeda dengan dua lapis sebelumnya. Teksturnya lebih creamy dan lembut, plus warna hijaunya berasal dari air daun suji.
Keunikan lain dari kue ini adalah banyaknya penggunaan telur dan gula. Jadi bisa dibayangkan betapa manis dan lembutnya sepotong putri kandis. Namun, kue ini jarang ditemui di keseharian kota Jambi. Putri kandis biasa jadi hantaran mempelai laki-laki kepada pihak perempuan dalam adat perkawinan Jambi.